Suara.com - Sebuah pemandangan yang menggetarkan jiwa datang dari ujung timur Indonesia, tepatnya dari Papua Barat Daya, saat perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Bukan kemegahan upacara, melainkan keteguhan hati seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) muda yang berhasil mencuri perhatian dan menguras emosi netizen di dunia maya.
Momen luar biasa ini terekam dalam sebuah video yang menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @perspekshit pada Senin, 18 Agustus 2025.
Dalam rekaman tersebut, barisan Paskibraka terlihat berjalan tegap meninggalkan lapangan upacara, tugas suci mengibarkan bendera Merah Putih baru saja mereka tuntaskan dengan sempurna.
Namun, kamera kemudian menyorot seorang anggota di barisan depan yang tampak berjuang keras menahan fisiknya. Tubuhnya terlihat lemas, langkahnya beberapa kali terhuyung seolah akan ambruk ke tanah. Di titik ini, banyak yang mengira ia akan menyerah dan jatuh pingsan.
Tetapi, apa yang terjadi selanjutnya adalah manifestasi dari semangat juang yang sesungguhnya. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Paskibraka gagah berani itu terus memaksakan kakinya untuk melangkah tegap.
Mengenakan seragam putih kebanggaan dan peci hitam, sorot matanya tetap lurus menatap ke depan, sebuah isyarat tanpa kata bahwa tugas negara adalah kehormatan tertinggi yang harus dituntaskan hingga titik darah penghabisan.
Video perjuangannya itu sontak heboh jadi perbincangan di media sosial. Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri oleh gelombang pujian dan rasa haru dari warganet yang tersentuh oleh dedikasinya.
“Salut! Tetap menyelesaikan tugas walaupun hampir jatuh pingsan,” tulis keterangan dalam unggahan akun @perspekshit, merangkum kekaguman banyak orang.
Rasa bangga dan haru netizen pun tak terbendung. Banyak yang mengaku meneteskan air mata melihat perjuangan sang Paskibraka.
Baca Juga: Viral Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Tali Sepatu Paskibraka, Jongkok di Depan Pengibar Bendera!
“Berjuang sampai batas akhir,” tulis salah satu warganet dengan takjub. Komentar lain pun menyusul, memberikan apresiasi setinggi-tingginya. “Keren kalian bang,” sambung akun lainnya.
Momen ini menjadi pengingat kuat bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya tecermin dalam seremoni. Ia hidup dalam setiap tetes keringat, dalam setiap langkah yang dipaksakan untuk tetap tegap, dan dalam jiwa pantang menyerah seorang anak bangsa dari Papua yang menunjukkan arti pengorbanan yang sesungguhnya.