- Foto Presiden Prabowo Subianto digunakan dalam kampanye papan reklame nasional Israel oleh Koalisi Israel untuk Keamanan Regional
- Penggunaan foto Prabowo ini terkait erat dengan pidatonya di Sidang Umum PBB yang menyerukan kemerdekaan Palestina
- Kehadiran foto Prabowo di papan reklame Israel menimbulkan pertanyaan besar mengenai konsistensi kebijakan luar negeri Indonesia
Frasa inilah yang segera "diterkam" oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Netanyahu menyebut pernyataan Prabowo sebagai pernyataan yang “penuh semangat” dan “tanda masa depan.” Bagi perdana menteri Israel, yang tengah menghadapi kecaman global atas kampanyenya di Gaza, kata-kata Prabowo bukan dianggap sebagai teguran, melainkan sebuah "hadiah."
Netanyahu menggunakan pernyataan itu sebagai senjata untuk menunjukkan bahwa negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia pun kini mulai berbicara tentang “keamanan” Israel.
Kritik pun muncul, sebagaimana dikutip dari laman Middle East Monitor, yang menilai bahwa rumusan yang diajukan oleh Prabowo tersebut tidak seimbang.
"Rumusan yang diajukan oleh Prabowo tidak seimbang. Itu adalah keterlibatan," tulis laman tersebut.
Bagi para kritikus, berbicara tentang “keamanan” Israel saat ini berarti menjamin berlanjutnya aksi-aksi militer, perlindungan terhadap pemukim bersenjata, dan pelestarian sistem yang mengontrol kehidupan warga Palestina. Dalam konteks ini, kata-kata Prabowo dinilai telah menjadi alat propaganda di tangan Netanyahu, yang mampu menghilangkan nuansa kritik dan mengubahnya menjadi dukungan terselubung.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, sempat menyadari bahaya ini ketika didesak mengenai pujian terhadap Netanyahu.
“Itu posisinya, jangan tanya saya,” katanya kepada wartawan, sambil menegaskan bahwa prioritas Indonesia tetap mengakui kemerdekaan Palestina. Namun, nuansa tersebut hilang saat Netanyahu mengambil mikrofon dan mengubahnya menjadi alat politik.