Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk hari ini. Sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas yang beragam.

Menurut data BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga ekstrem akan mendominasi cuaca di berbagai pulau utama. Kewaspadaan masyarakat diimbau untuk ditingkatkan, terutama di daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Peringatan dini telah dikeluarkan oleh BMKG untuk mengantisipasi dampak dari potensi cuaca buruk. Wilayah-wilayah tersebut tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Secara khusus, beberapa provinsi mendapatkan perhatian lebih karena potensi hujan yang sangat lebat. Provinsi Jawa Barat bahkan masuk dalam kategori wilayah yang berpotensi mengalami hujan ekstrem.

Di wilayah Jabodetabek, masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Fenomena ini diperkirakan terjadi mulai siang hingga malam hari nanti.

Tingkat kelembapan udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya terpantau cukup tinggi. Angkanya mencapai rentang 70 hingga 100 persen hari ini.

Pergerakan angin juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi cuaca. Angin bertiup dari arah tenggara ke barat laut dengan kecepatan maksimum bisa mencapai 30 kilometer per jam.

Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa sejak dini hari, sebagian besar wilayah Jabodetabek sudah cenderung berawan tebal. Beberapa titik bahkan telah diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Menjelang sore hari, hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan turun secara merata di kawasan tersebut. Hujan lebat juga mungkin mengguyur beberapa area penyangga seperti Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari

Puncak dari potensi hujan lebat disertai petir di seluruh area Jabodetabek diperkirakan terjadi pada sore hingga malam hari. Suhu udara di Jakarta akan berada di kisaran 24 hingga 28 derajat Celcius.

Sementara itu, wilayah Bogor akan memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan Jakarta. Suhunya diperkirakan berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celcius.

Secara nasional, BMKG telah merinci daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan berbagai tingkat intensitas. Wilayah yang berpotensi hujan ringan mencakup Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.

Provinsi lain yang juga diprediksi mengalami hujan ringan adalah Jambi dan Kepulauan Riau. Selain itu, sebagian wilayah DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur juga masuk dalam kategori ini.

Untuk kategori hujan dengan intensitas sedang, daftarnya lebih panjang dan tersebar di banyak pulau. Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung adalah beberapa di antaranya.

Di Pulau Jawa, wilayah Banten, DI Yogyakarta, dan sebagian Jawa Tengah juga berpotensi mengalami hujan sedang. Bali dan Nusa Tenggara Barat turut masuk dalam daftar prediksi ini.

Pulau Kalimantan hampir seluruhnya diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat. Wilayah tersebut mencakup Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Di Sulawesi, beberapa provinsi seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah juga perlu waspada. Termasuk juga Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

Wilayah Indonesia bagian timur juga tidak luput dari potensi hujan. Maluku Utara, Maluku, dan hampir seluruh provinsi di Papua berpotensi diguyur hujan sedang.

Selanjutnya adalah kategori hujan lebat hingga sangat lebat yang perlu diwaspadai secara serius. Sumatera Selatan menjadi salah satu wilayah di Sumatera yang masuk kategori ini.

Di Jawa, provinsi Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat. Sulawesi Selatan juga diprediksi akan menghadapi kondisi cuaca serupa.

Peringatan paling tinggi diberikan untuk kategori hujan sangat lebat hingga ekstrem. BMKG menetapkan Provinsi Jawa Barat sebagai wilayah dengan potensi cuaca paling signifikan hari ini.

Selain curah hujan yang tinggi, beberapa wilayah juga diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang. Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan peringatan khusus terkait angin kencang.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi diimbau untuk selalu waspada. Bencana seperti banjir, genangan, dan tanah longsor seringkali menyertai hujan dengan intensitas tinggi.

Informasi cuaca ini bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi dari sumber resmi seperti BMKG.

Memahami prediksi cuaca harian sangat membantu dalam merencanakan aktivitas. Terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan atau akan melakukan perjalanan.

Persiapan sederhana seperti membawa payung atau jas hujan dapat sangat berguna. Menghindari area yang terkenal rawan banjir saat hujan lebat juga merupakan langkah antisipasi yang bijak.

BMKG secara berkala akan mengeluarkan pembaruan jika terjadi perubahan cuaca yang signifikan. Peringatan dini lanjutan akan segera disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi resmi.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan semua pihak dapat meningkatkan kesiapsiagaan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif dari potensi cuaca ekstrem.

Kondisi cuaca di Indonesia sangat dipengaruhi oleh posisi geografisnya yang berada di garis khatulistiwa. Hal ini membuat dinamika atmosfer menjadi sangat kompleks dan cepat berubah.

Faktor-faktor seperti suhu permukaan laut, pola angin, dan kelembapan udara saling berinteraksi. Kombinasi inilah yang pada akhirnya menentukan kondisi cuaca di suatu wilayah pada waktu tertentu.

Oleh karena itu, prediksi yang akurat membutuhkan pengamatan berkelanjutan dan model prakiraan yang canggih. BMKG terus berupaya meningkatkan akurasi informasinya demi keselamatan publik.

Selalu pastikan informasi cuaca yang Anda terima berasal dari sumber yang terpercaya dan valid. Hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya untuk mencegah kepanikan.

Kewaspadaan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Tetap tenang dan siaga adalah sikap terbaik dalam situasi seperti ini.