Baca 10 detik
- Hasan Nasbi mengkritik sindiran antarmenteri pasca-banjir Sumatera, menekankan evaluasi hanya hak Presiden Prabowo.
- Sindiran terbuka menteri dianggap kontraproduktif, menciptakan kesan ketidaksinergisan kabinet saat dibutuhkan kekompakan.
- Akar persoalan banjir diklaim disebabkan kesalahan pengelolaan lingkungan dan tata ruang puluhan tahun, bukan menteri baru.
Ia menilai bahwa momen bencana seharusnya menjadi titik refleksi untuk memperbaiki tata kelola lingkungan secara menyeluruh.
“Soal pertobatan nasuha, ayo kita semua taubatan nasuha. Tapi dudukkan perkara pada tempatnya, jangan main jurus pukul rata,” tutupnya.
Pernyataan Hasan menjadi pengingat bahwa bencana di Sumatera merupakan akumulasi persoalan struktural yang memerlukan kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang solid, bukan pertengkaran di antara para pengambil keputusan.