Penilaian komentar buruk tersebut didasarkan pada konten yang sudah dilaporkan pengguna berulang kali. Kata itu bakal menjadi database YouTube untuk memperingatkan penggunanya sebelum berkomentar.
Nantinya, setiap peringatan muncul, orang-orang tetap bisa membuat komentar yang sudah diketik sejak awal. Mereka juga bisa mengedit komentar terlebih dahulu apabila dinilai tidak sesuai.
Sedangkan untuk kreator, YouTube juga bakal meluncurkan sistem pemfilteran konten di YouTube Studio. Filter baru ini akan mencari komentar yang tidak pantas atau menyakitkan.
Komentar yang disaring tersebut bakal ditandai dan ditahan untuk ditinjau. Bahkan komentar itu juga bisa dihapus dari antrean sehingga orang-orang tidak perlu membacanya. Fitur baru ini akan diluncurkan dalam versi Android dengan bahasa Inggris sebelum diluncurkan di tempat lain.
“Jika kami menemukan masalah apa pun dalam sistem kami yang mempengaruhi komunitas tertentu, kami berkomitmen untuk berupaya memperbaikinya,” tulis YouTube dalam blog resminya.