Membangun Ekosistem Non-BBM, Ini Update Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia

Jum'at, 05 November 2021 | 09:06 WIB
Membangun Ekosistem Non-BBM, Ini Update Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia
Sejumlah kendaraan roda tiga berbasis listrik parkir di PLN UID Jakarta Raya, di Jakarta, Rabu (3/11/2021). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyebutkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia hingga awal Agustus 2021 berdasarkan penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT) mencapai 117 unit dan berdasarkan Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor (SRUT) mencapai 9.204 unit.

Dikutip dari kantor berita Antara, dari jumlah kendaraan listrik berdasarkan SRUT, 1.478 unit di antaranya tercatat mobil penumpang roda empat, dan 7.526 unit lainnya adalah sepeda motor.

Pemerintah juga mengembangkan sepeda motor listrik melalui konversi dari bahan bakar ke motor listrik berbasis baterai yang diatur Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 tahun 2020.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyimak penjelasan proses pembuatan baterai sel saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). [Antara/Biro Pers Media Setpres/Laily Rachev]
Presiden Joko Widodo (kanan) menyimak penjelasan proses pembuatan baterai sel saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). [Antara/Biro Pers Media Setpres/Laily Rachev]

Sementara dari Outlook Energi Indonesia 2019 oleh Dewan Energi Nasional (DEN) mencatat rata-rata per tahun pertumbuhan permintaan listrik untuk sektor transportasi paling tinggi dibandingkan sektor lain. Yaitu mencapai sembilan persen, sejalan pengembangan kendaraan listrik.

DEN mencatat pada skenario rendah karbon, jumlah kendaraan listrik pada 2025 diperkirakan lebih besar yaitu tiga juta unit sepeda motor, 127 ribu unit mobil dan 4.500 unit bus.

Selain tentunya menyerap banyak tenaga kerja, pengembangan mobil listrik juga mendorong ekonomi berkelanjutan di antaranya mendukung kualitas lingkungan lebih bersih karena kendaraan masa depan ini nol emisi karbon.

Infrastruktur isi ulang daya mobil listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga sudah dibangun di sejumah titik, termasuk paling banyak di DKI Jakarta.

Kementerian ESDM mencatat hingga Mei 2021 jumlah infrastruktur isi ulang kendaraan listrik di Tanah Air baru mencapai 148 unit di 120 lokasi, di antaranya di Sumatera sebanyak tiga unit di tiga lokasi, Banten di 12 lokasi sebanyak 15 unit.

Kemudian di Jawa Barat di 18 lokasi sebanyak 18 unit, Jawa Tengah dan Yogyakarta sebanyak 13 unit di 13 lokasi, Jawa Timur, Bali dan NTB tercatat 18 lokasi sebanyak 23 unit. Sulawesi di PLN Mattoangin satu unit, Maluku di PLN Ambon Kota satu unit.

Baca Juga: Indonesia Ajak Amerika Serikat Investasi Energi, Mobil Listrik dan Baterai Lithium

SPKLU di DKI Jakarta merupakan yang terbanyak yakni mencapai 50 lokasi sebanyak 70 unit yang tersebar di kantor PLN, kantor pemerintah, kantor BUMN hingga kantor swasta seperti penjualan kendaraan bermotor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI