Xiaomi yang bergabung dengan BAIC akan memenuhi kriteria itu, dan disinyalir bahwa salah satu proposal mereka adalah agar Xiaomi membeli saham di pabrik Beijing Hyundai No.2, yang berlisensi penuh untuk membuat mobil di China.
Fasilitas tersebut, sebuah proyek bersama antara BAIC dan Hyundai yang dibuka pada tahun 2008, akan membutuhkan sejumlah besar dana untuk memperbarui dan menyiapkan produksi EV, tetapi saat ini hanya berjalan pada kapasitas sekitar 50 persen, yang berarti memiliki potensi untuk menghasilkan ribuan mobil listrik Xiaomi.