“Produsen juga harus fokus pada inovasi teknologi seperti baterai berkapasitas tinggi dan fitur konektivitas canggih. Kolaborasi dengan penyedia layanan keuangan untuk menyediakan opsi pembiayaan yang menarik akan meningkatkan aksesibilitas EV,” ucap Yannes.
Yannes menilai para produsen dan juga pemerintah harus berani untuk berinvestasi pada berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan para pengguna kendaraan elektrik.
“Investasi dalam infrastruktur pengisian, termasuk stasiun pengisian cepat, dapat mengurangi kekhawatiran konsumen. Penetapan harga yang kompetitif, mungkin dengan dukungan subsidi pemerintah, akan menjadikan EV lebih terjangkau,” Yannes menjelaskan.
Penyedia asupan listrik milik pemerintah PT PLN (Persero) telah menorehkan catatan yang positif selama 2024. Selama satu tahun yang lalu, PLN setidaknya telah membangun 54 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). PLN kini memiliki 624 SPKLU yang tersebar di 411 wilayah di seluruh Indonesia. [Antara]