Strategi "membatasi kemampuan lalu menjual fitur tersembunyi" ini bukanlah hal baru untuk Tesla.
Sebelumnya, mereka pernah menurunkan perkiraan jarak tempuh pada beberapa varian mobil, kemudian menawarkan "pembukaan" fitur tersebut dengan biaya tambahan.
Tesla bahkan pernah "membuka" fitur jarak tempuh secara gratis untuk penduduk California yang terjebak kebakaran hutan.
Langkah Tesla menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan. Namun di sisi lain, konsumen merasa dirugikan karena harus membayar untuk fitur yang sebenarnya sudah dimiliki mobil mereka.
Apakah ini strategi cerdik atau hanya cara culas cari cuan? Anda yang menilai.