Suara.com - Ajang kompetisi modifikasi mobil BlackAuto Battle 2025 berlangsung di AEON BSD, Serpong, Tangerang, sekaligus menjadi lokasi pembuka untuk wilayah barat.
Mengusung tema "Real Competition, True Champion," BlackAuto Battle 2025 kembali menjadi sorotan utama pecinta otomotif. Tidak hanya karena skala event yang dihadirkan, tetapi juga kualitas modifikasi dan kompetisi yang disuguhkan kian meningkat dari tahun ke tahun.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BlackAuto Battle terbagi dalam dua kelas utama yakni Culture Car dan Contest Car.
Kelas Culture Car mewakili aliran modifikasi yang menitikberatkan pada estetika, gaya hidup, dan fashion. Sedangkan Contest Car mengusung pendekatan teknis yang progresif dan kompleks, menjadikannya panggung bagi para tuner untuk unjuk gigi secara maksimal.
"Antusiasme peserta luar biasa. Bahkan waiting list peserta tahun ini membludak, bukan hanya dari Jabodetabek tapi juga dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur," ujar Boy Prabowo, perwakilan pelaksana BlackAuto Battle, Jumat (27 Juni 2025).
Sistem Penjurian
Untuk menjamin kualitas dan objektivitas penilaian, BlackAuto Battle 2025 kembali bekerja sama dengan asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning). Sistem penjurian yang diterapkan telah teruji dan dipatenkan, memastikan hanya yang terbaik yang akan melaju ke babak Final Battle.

Final Battle nantinya akan mempertemukan juara dari masing-masing kelas di setiap region, untuk menentukan siapa modifikator sejati dengan karya paling unggul secara keseluruhan.
Kontes Audio Berstandar Internasional
Baca Juga: Honda CUV e: Melawan Takdir, Disulap Jadi Low Rider
Tak hanya modifikasi visual dan teknikal, kontes audio Black Out Loud juga menjadi sorotan. Kategori yang dipertandingkan pun lengkap: SQ (Sound Quality), SQL (Sound Quality Loud), dan SPL (Sound Pressure Level).
Ajang ini menggandeng tiga asosiasi audio internasional: EMMA (Eropa), CAN (Asia), dan USACI (Amerika). Kolaborasi ini menjadikan Black Out Loud sebagai salah satu kontes audio paling bergengsi di Asia Tenggara.
Tiga besar dari tiap kategori di setiap region akan kembali bertanding di babak Final Battle, menjadikan kompetisi ini makin ketat dan prestisius.
Adu Performa Mesin
Bagi pecinta performa, BlackAuto Dynotest jadi magnet utama. Ajang pengukuran performa mesin mobil ini kembali digelar menggunakan Mainline Dynolog, perangkat dyno yang biasa digunakan dalam kompetisi dan pengujian performa tingkat dunia.
Untuk putaran pembuka ini, tiga kelas utama dibuka: Diesel, NA (Naturally Aspirated), dan FFA (Free For All). Selain itu, BlackAuto Battle 2025 juga memperkenalkan kategori baru, yaitu Bracket Dynotest 70hp dan 130hp.
"Bracket dynotest ini memungkinkan peserta unjuk kebolehan dengan batasan tenaga mesin tertentu, membuat kompetisi semakin menarik dan adil," jelas Boy.
Barometer Modifikasi Tanah Air
Lebih dari sekadar kontes modifikasi, BlackAuto Battle 2025 hadir sebagai platform kolaboratif bagi komunitas otomotif, modifikator, audio engineer, hingga pegiat car enthusiast.
"Selain jajaran mobil modifikasi, kegiatan menarik lainnya di seri pembuka BAB 2025 ini ada dB Muffler Competition, yaitu lomba adu kencang suara knalpot mobil, foto booth AI dimana kita bisa memilih background dan setting foto dgn nuansa otomotif khas BAB dan Black Shoot Challange, yaitu lomba foto dengan tiga model cantik," pungkas Boy Prabowo.
Dengan atmosfer kompetisi yang profesional, didukung standar internasional dan sistem penjurian yang transparan, BlackAuto Battle terus menjadi barometer dunia modifikasi Tanah Air.
Setelah putaran West Region ini, BlackAuto Battle 2025 akan melanjutkan rangkaian acaranya ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia, sebelum akhirnya menyelenggarakan Final Battle yang mempertemukan para juara sejati.
Jadwal pelaksanaan BlackAuto Battle 2025 berikutnya akan berlangsung di Grand City Surabaya pada 13 September 2025, disusul babak Final Battle di JEC Jogjakarta pada 22 - 23 November 2025.