Suara.com - Mungkin sebagian pemilik mobil sudah tidak asing dengan istilah ODOL tapi tidak tahu maksudnya. ODOL merupakan singkatan dari Over Dimension Over Load, dua jenis pelanggaran yang masih sering terjadi di jalan.
Over dimension terjadi ketika kendaraan memiliki ukuran dimensi yang tidak sesuai standar teknis yang disetujui, sedangkan over load adalah mobil yang kelebihan beban muatan.
ODOL umumnya terjadi pada kendaraan niaga seperti truk. Meski begitu, mobil pribadi juga berpotensi mengalami ODOL jika mengabaikan daya angkut kendaraan. Andai dipaksa melampaui batas, pasti ada konsekuensi mulai dari performa mobil turun, cepat rusak, hingga kecelakaan.
Risiko Masalah Mobil yang Mengalami ODOL seperti dikutip dari Auto2000, Rabu (2 Juli 2025):
Rem Mobil Blong
Umumnya yang terjadi pada mobil penumpang adalah overload. Akibat bobot total bertambah, jarak pengereman akan makin jauh karena bebannya di atas normal. Jika dibiarkan, rem gagal fungsi alias rem blong.

Mobil Sulit Dikendalikan
Makin berat muatan, momentum atau daya dorong mobil tambah kuat. Terjadi pula perpindahan bobot kendaraan atau center of gravity, yang awalnya merata sekarang pindah ke belakang. Mobil menjadi sulit dikendalikan, bahkan nyelonong sehingga menabrak mobil lain.
Garansi Ditolak
Baca Juga: Mitsubishi Fuso: Truk China Banjiri Indonesia, Tapi Tak Kelihatan
Mobil yang overload masuk ke dalam pemakaian tidak normal. Sehingga kalau nanti ditemukan kerusakan akibat tindakan tersebut, maka klaim garansi bisa ditolak yang tentu saja merugikan pemilik mobil. Pasalnya biaya perbaikan biasanya tidak murah, terlebih jika ada komponen yang harus diganti.
Komponen Mobil Cepat Rusak
Selain klaim garansi dapat ditolak, ada beberapa komponen yang berisiko cepat rusak. Mulai dari kaki-kaki, roda-roda, keausan ban tidak normal, bearing roda cepat aus, shock absorber bocor, lower arm dan upper arm cepat oblak, hingga tie rod bermasalah.
Mesin Bekerja Keras
Begitu pula dengan mesin karena akan memakai gigi rendah dan rpm mesin tinggi supaya dapat melaju. Kerusakan komponen seperti transmisi, kopling cepat aus, dan drive shaft rusak bakal cepat terjadi.
Maksimalkan Kemampuan Angkut Mobil
Anda dapat menaruh barang paling berat seperti kopor besar di bagian dalam sisi tengah bagasi. Barang yang lebih ringan ke sisi kiri kanannya dengan posisi saling mengunci agar tidak mudah bergerak.
Manfaatkan rongga penyimpanan di pintu, konsol tengah, dasbor, dan di balik sandaran bangku untuk menyimpan barang kecil. Kolong bangku mobil juga dapat diselipkan barang bawaan kecil lainnya. Kebutuhan anak bisa disiapkan dalam wadah khusus.
Supaya tetap nyaman dan menambah daya angkut barang, mobil dengan 2 baris bangku cukup diisi oleh 4 orang dengan konfigurasi 2-2. Sementara untuk 3 baris bangku cukup diisi oleh 6 orang dengan konfigurasi 2-2-2.
Pakai Roof Box Sebagai Alternatif
Gunakan roof box supaya daya angkut mobil meningkat dan kabin menjadi lebih lega. Jangan sekadar meletakkan barang di atap dan mengikatnya ke bodi mobil. Selain merusak bodi mobil, cara ini tidak sesuai standar safety berkendara. Atur letak roof box sebaik mungkin untuk membantu menjaga keseimbangan mobil.
Perhatikan ketinggian roof box supaya tidak tersangkut portal. Perhatikan pula lebar dan panjang barang bawaan jangan sampai melewati dimensi kendaraan karena dapat mencelakai pengguna jalan lainnya. Jangan mengikat barang bawaan ke bodi mobil, apalagi sampai pintu atau kaca tidak dapat ditutup sempurna.