Suara.com - Siapa sangka, kini Anda bisa memiliki motor bekas seharga sebuah HP Xiaomi? Dengan budget sekitar Rp2 jutaan saja, Anda sudah berpeluang membawa pulang kendaraan roda dua yang layak pakai untuk kebutuhan harian. Mencari motor bekas murah memang perlu ketelitian, tapi bukan hal yang mustahil jika Anda tahu di mana harus mencarinya.
Artikel ini akan membahas beberapa rekomendasi motor bekas dengan harga sekitar dua jutaan yang masih bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kenapa Memilih Motor Bekas Rp2 Jutaan?
Banyak orang memilih motor bekas karena pertimbangan ekonomi. Motor bekas dengan harga sekitar Rp2 jutaan bisa menjadi solusi tepat bagi pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa membebani keuangan.
Beberapa alasan utama orang mencari motor bekas Rp2 jutaan, antara lain:
- Harga terjangkau dan tidak memberatkan anggaran.
- Biaya perawatan relatif murah, terutama untuk motor-motor lawas.
- Mudah didapatkan, terutama di pasar motor bekas lokal atau forum jual beli online.
- Cocok untuk mobilitas jarak dekat, seperti ke kampus, tempat kerja, atau pasar.
Namun, dengan budget yang terbatas, penting untuk memilih motor yang masih dalam kondisi layak jalan.
Rekomendasi Motor Bekas Rp2 Jutaan

Sayangnya, untuk rekomendasi motor bekas dengan harga persis Rp2 jutaan sangat terbatas. Seringnya bergerak di angka Rp3 jutaan ke atas untuk jenis motor bebek terkenal. Namun, berikut ini adalah beberapa rekomendasi motor bekas dengan harga yang masih terjangkau, yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Honda Astrea Grand - Tahun 1995–1998
Motor bebek legendaris dari Honda yang dikenal irit bahan bakar dan tangguh. Mesinnya 97cc, menggunakan sistem karburator dan transmisi manual 4-percepatan. Cocok untuk pemakaian harian, terutama di jalanan datar. Motor ini banyak dicari karena desain klasik dan kemudahan perawatan.
Baca Juga: Motor Bekas Honda ADV Harganya Berapa? Ada yang Semurah Scoopy, Intip Taksiran Banderolnya!
Kisaran Harga: Rp2.500.000 – Rp3.800.000
Kelebihan:
- Sangat irit bahan bakar
- Sparepart mudah
- Cocok untuk koleksi atau penggunaan harian
Catatan: Periksa rangka dan bodi, karena usia unit sudah lebih dari 25 tahun.
2. Suzuki Shogun R 110 - Tahun 2001–2003
Shogun R merupakan salah satu motor bebek populer Suzuki di era 2000-an. Mesin 110cc-nya terkenal tangguh dan cocok untuk jalanan menanjak. Shogun juga terkenal punya rangka kuat dan suspensi nyaman. Motor ini cocok untuk penggunaan harian, ojek, atau pengantar barang.
Kisaran Harga: Rp2.600.000 – Rp3.200.000
Kelebihan:
- Mesin responsif dan tahan lama
- Suku cadang masih banyak tersedia
- Desain ramping dan ringan
Catatan: Periksa sistem pengereman dan transmisi, karena motor ini biasanya sudah berumur.
4. Suzuki RC 100 Sprinter - Tahun 1993–1996
Motor bebek 2-tak legendaris dari Suzuki yang dulu populer di era 90-an. Meskipun tergolong lawas, Suzuki RC 100 banyak diburu kolektor karena bentuknya klasik dan performa kencang khas motor 2-tak. Cocok untuk yang ingin nostalgia atau modifikasi.
Kisaran Harga: Rp2.900.000 – Rp3.800.000
Kelebihan:
- Akselerasi cepat (motor 2-tak)
- Mudah dimodifikasi dan dirawat
- Desain klasik ala 90-an
Catatan: Waspadai konsumsi bahan bakar dan asap knalpot, karena ini motor 2-tak.
5. Suzuki Shogun 125 - Tahun 2004–2006
Versi lebih bertenaga dari Shogun R. Menggunakan mesin 125cc dengan performa cukup agresif untuk kelas bebek. Cocok untuk medan menanjak atau luar kota. Desain sporty dengan velg palang dan lampu depan besar.
Kisaran Harga: Rp3.500.000 – Rp4.000.000
Kelebihan:
- Performa unggul di kelas bebek
- Rangka dan suspensi kokoh
- Sering dipakai untuk touring atau angkut beban
Catatan: Pastikan sistem pendingin dan CVT (jika ada) masih baik.
5. Honda Supra Fit - Tahun 2004–2006
Salah satu motor bebek paling irit dan paling populer di kelasnya. Mesin 100cc 4-tak, dikenal bandel dan murah perawatan. Cocok untuk pelajar, pekerja harian, atau ojek.
Kisaran Harga: Rp3.200.000 – Rp3.900.000
Kelebihan:
- Irit dan sangat ekonomis
- Suku cadang berlimpah
- Cocok untuk penggunaan jarak pendek hingga menengah
Catatan: Cek keausan rantai dan kondisi bodi luar karena banyak dipakai harian.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama