- Hyundai meluncurkan MobED versi produksi di Tokyo, Jepang, sebagai terobosan serius di sektor robotika canggih.
- MobED merupakan platform otonom dengan AI, sensor, dan mekanisme gerak unik untuk stabilitas di berbagai medan.
- Penjualan komersial MobED ditargetkan dimulai pada paruh pertama 2026 untuk solusi pengiriman jarak pendek.
Suara.com - Empat tahun setelah pertama kali memperkenalkan konsep Mobile Eccentric Droid (MobED), Hyundai akhirnya resmi meluncurkan versi produksinya di Tokyo, Jepang.
Kehadiran robot ini menandai langkah serius Hyundai dalam memperluas bisnis ke ranah robotika canggih.
MobED dirancang sebagai platform kompak yang sepenuhnya otonom. Berbekal kecerdasan buatan, robot ini mampu melintasi berbagai permukaan dengan stabilitas luar biasa.
Hyundai membekalinya dengan kamera canggih, sensor LiDAR, serta sistem deteksi rintangan berbasis AI. Hasilnya, MobED bisa bergerak luwes di ruang sempit maupun area ramai tanpa kehilangan kendali.
Mekanisme Gerak Unik
Kunci kemampuan MobED ada pada Eccentric Control Mechanism. Sistem ini memungkinkan robot menyesuaikan postur dan setiap roda secara individual.
Dengan teknologi ini, MobED tetap stabil meski harus melewati jalan miring atau permukaan tidak rata. Bagi dunia logistik, kemampuan ini jelas membuka peluang besar untuk pengiriman barang di berbagai kondisi lapangan.

Dua Varian: Basic dan Pro
Hyundai menghadirkan MobED dalam dua versi:
Baca Juga: Cuma Gara-gara Botol Air Mineral, Pemilik Ioniq 5 Rugi Rp190 Juta
1. Basic: panjang 1.150 mm, lebar 750 mm, tinggi 430 mm, bobot 78 kg, dengan kapasitas angkut 57 kg.
Varian ini dioperasikan manual lewat remote control.
2. Pro: lebih tinggi (650 mm) dan berat (88 kg), namun kapasitas angkut sedikit turun menjadi 47 kg.
Bedanya, versi Pro sudah dibekali sistem full self-driving Hyundai, sehingga bisa bekerja tanpa campur tangan manusia.
Tenaga dan Daya Tahan
Kedua varian ditenagai baterai kecil 1,47 kWh yang mampu bertahan hingga 4 jam operasi. Waktu pengisian dari 10–90 persen sekitar 2,5 jam, memang lebih lambat dibanding EV Hyundai, tapi cukup untuk kebutuhan logistik harian.
Selain itu, MobED dilengkapi universal mounting rails yang memungkinkan pemasangan berbagai alat atau modul tambahan.
Dengan fleksibilitas ini, robot bisa dipakai di pabrik, gudang, hingga fasilitas produksi, menggantikan sebagian pekerjaan manusia.
Potensi Mengubah Dunia Kurir
Hyundai membayangkan MobED sebagai solusi last-mile delivery alias pengiriman jarak pendek.
Dengan kemampuan otonom, robot ini bisa mengantar paket tanpa kurir. Jika benar-benar diterapkan secara luas, profesi kurir bisa tergeser oleh teknologi ini.
Namun, bukan berarti MobED hanya ancaman. Robot ini juga bisa jadi mitra baru di dunia logistik, membantu mempercepat distribusi barang, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi.
Kapan Dijual?
Hyundai menargetkan penjualan komersial MobED dimulai pada paruh pertama 2026. Harga belum diumumkan, tapi jelas Hyundai tidak melihatnya sekadar gimmick.
MobED diposisikan sebagai terobosan nyata di bidang robotika, dengan potensi besar untuk industri logistik dan manufaktur.
MobED bukan sekadar robot futuristik. Dengan teknologi AI, sensor canggih, dan kemampuan otonom, ia siap mengubah cara dunia bekerja, terutama di sektor pengiriman barang. Jika benar-benar masuk pasar, kurir manusia mungkin harus bersiap menghadapi era baru di mana robot seperti MobED menjadi pemain utama.
Hyundai tampaknya ingin membuktikan bahwa masa depan mobilitas bukan hanya soal mobil listrik, tapi juga robot pintar yang bisa bekerja mandiri. Pesona MobED jelas jadi sinyal bahwa revolusi logistik sudah di depan mata.