Lebak- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lebak mencatat terdapat penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp87 Miliar. Pemicunya penyebaran virus Corona yang kian hari kian mengkhawatirkan.
Hal itu membuat pemerintah daerah tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Beberapa refocusing anggaran dilakukan untuk penanganan virus yang menjadi Pandemi global tersebut.
“Setelah di refocusing untuk penangangan virus Corona PAD turun sebesar 87 M atau sebanyak 22,66 persen dari target awal, “kata Kepala BPKAD Lebak, Budi Santoso kepada awak media ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa, 2 Juni 2020.