CILEGON – Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon ternyata rawan kebocoran. Ini dikarenakan pembayaran di rumah sakit milik Pemkot Cilegon itu masih dilakukan secara manual.
Hal itu juga diamini Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Menurut Helldy sistem manual cukup rawan kebocoran. Sebab itu, kata dia, diperlukan pembayaran secara digital.
“Semua namanya manual masih bisa ada kerawanan, tapi kalau digital mengurangi kebocoran,” ujar Helldy usai Launching Aplikasi Pendaftaran Online RSUD Kota Cilegon dengan nama PAMANTRI dan Pembayaran Non Tunai melalui BJB HOPE (Hospital Payment & Excellent Service) di RSUD Cilegon, Rabu (26/1/2022).