Manado, Barta1.com – Mengemuka dalam pembahasan tadi dengan Lemhanas RI, bahwa ada masalah kursial di Sulawesi Utara (Sulut). Yaitu masyarakat keturunan Philipina-Sangihe (Pisang) dan keturunan Sangihe-Filipina.
Amir Liputo menyampaikan pihaknya tahu bersama Sanger-Talaud ini pulau terluar yang berhadapan langsung dengan negara Filipina. Dalam sejarah nusantara banyak orang tua yang sering mondar-mandir mencari kehidupan antara pulau yang ada di Sangihe dengan pulau-pulau yang ada di Filipina Selatan.
“Dari komunikasi ini terjadi kawin-mawin sehingga ada orang Sangihe yang kawin dengan orang Filipina dan tinggal di sana dinamakan Sangihe-Pilipina (Sapi). Ada orang Filipina yang datang ke Sangihe dan kawin dengan orang Sangihe tinggal di Sangihe itulah yang dinamakan Pisang (Pilipina-Sangihe). Dua-dua ini terkatung-kantung status kewarganegaraannya,” ungkap Liputo, Senin (4/07/2022) lalu.