Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada Selasa (18/4) mengatakan bahwa empat prajurit belum ditemukan setelah kontak tembak dengan kelompok separatis Papua akhir pekan lalu saat melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru.
Laksamana Yudo, yang untuk pertama kalinya mengakui bahwa tentara hilang setelah serangan hari Sabtu oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kabupaten Nduga, menyatakan TNI terus mencari para prajuritnya yang hilang.
“Dari 36 prajurit yang melaksanakan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air, satu meninggal atas nama Miftahul Arifin, saat melakukan operasi. Ada empat orang kena luka tembak dan yang belum terkonfirmasi ada empat personel. Sampai saat ini masih kita cari,” kata Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/4).