Guna mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit yang menyebabkan kematian pada ternak babi di beberapa daerah di Badung, masyarakat khususnya peternak diminta untuk menerapkan bio sekuriti secara ketat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengatakan hal tersebut usai mengadakan pertemuan dengan peternak babi sekaligus mengunjungi peternak di Kecamatan Abiansemal, Kamis (23/1).
Menurut Wijana yang didampingi Kabid Keswan Provinsi Bali, Kepala Balai Karantina dan Camat Abiansemal, sejak adanya laporan kematian babi awal Januari lalu, pihaknya sudah menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan dan pendataan sekaligus melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh petugas kepada masyarakat khususnya peternak tentang bahaya penyakit babi yang sedang berjangkit serta cara-cara untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit.