Aset crypto senilai $1,2 juta setara Rp15,7 milyar telah raib dari Rubic, platform pertukaran multi-chain dan bursa desentralistik kripto, akibat digondol oleh dedemit maya setelah peretas meraih akses private key salah satu administrator.
Pada Rabu (02/11/2022), pengembang Rubic mengungkap bahwa salah satu alamat dompet admin yang mengelola bridge RBC/BRBC serta imbalan staking mengalami kebocoran.
“Kami menyangka peranti lunak peretas digunakan untuk mendapat akses terhadap private key dompet admin,” jelas tim Rubic melalui Twitter, dikutip dari Crypto News.