Tiap-tiap teks memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda. Kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan kebahasaan sebagai ciri atau pembeda antara satu teks dengan teks lainnya. Teks prosedur memiliki kebahasaan yang khusus dan unik yang membedakannya dengan jenis teks-teks lain.
Kaidah kebahasaan yang umumnya terdapat di dalam teks ialah penggunaan bahasa baku, penggunaan konjungsi, penggunaan kata kerja, penggunaan fungsi keterangan tempat dan waktu, penggunaan nomina, dan sebagainya. Berikut merupakan kaidah kebahasaan yang dimiliki teks prosedur.
1. Menggunakan kata kerja perintah (imperatif) yang dibentuk oleh akhiran -kan, -i, dan partikel -lah. Contoh:
a. Setelah dicuci, tiriskan sayuran agar tidak mengandung terlalu banyak air yang dapat mempercepat pembusukan.
b. Nyalakan alarm untuk membantu kita mengingat hal-hal yang harus dikerjakan kemudian.
c. Cicipi untuk memastikan rasa dari adonan sudah sesuai.
d. Baluri kaki dengan madu agar tidak terlalu kering yang dapat menyebabkan iritasi.
e. Pakailah secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
f. Semprotlah ruangan hingga ke sudut-sudut menggunakan disinfektan secara rutin, terutama ketika setelah dikunjungi banyak orang.
Bentuk DasarImbuhan/PartikelBentukan Katatiris-kantiriskannyala-kannyalakancicip-icicipibalur-ibaluripakai-lahpakailahsemprot-lahsemprotlah2. Menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Kata-kata teknis merupakan kelompok kata yang memiliki makna tertentu dalam suatu bidang. Contohnya apabila topik yang dibahas dalam teks prsedur bertema teknologi, kata-kata teknis yang mungkin muncul dalam teks ialah kata sandi, unduh, website, daring, dan sebagainya.
a. Atur kata sandi yang mudah kamu ingat tetapi tidak mudah ditebak orang lain demi menjaga kerahasiaan data kamu.
b. Sekarang ini, ada banyak platform yang menyediakan streaming online gratis. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis juga melalui google play store.
c. Optimalkan tampilan website kamu agar pengguna mendapatkan pengalaman berselancar yang memuaskan.
d. Akibat pandemi, hampir semua aktivitas tatap muka dilakukan secara daring untuk menghindari penyebaran virus.
3. Menggunakan konjungsi yang bermakna penambahan.
Konjungsi yang bermakna penambahan pada teks prosedur merupakan kata penghubung yang berfungsi menambahkan suat unsur dalam satu kalimat. Konjungsi yang bermakna penambahan contohnya dan, selain itu, dan sebagainya.
a. Tambahkan lada bubuk dan kecap agar rasa pedas manisnya meresap ke dalam daging.
b. Jangan tambahkan terlalu banyak cuka karena dapat membuat daging menjadi asam. Selain itu, mengonsumsi cuka terlalu banyak dapat menyebabkan gigi keropos.
4. Menggunakan pernyataan persuasif.
Pernyataan persuasif merupakan pernyataan yang berisi ajakan maupun bujukan. Pernyataan persuasif pada teks prosedur bertujuan untuk membujuk pembaca agar mengikuti langkah-langkah yang diberikan penulis melalui teks prosedur tersebut. Pernyataan persuasif hampir sama dengan pernyataan atau kalimat imperatif (kalimat perintah). Bedanya, pernyataan persuasif sifatnya tidak memaksa, tetapi mengajak atau membujuk. Beberapa kata yang menandai pernyataan persuasif ialah akan lebih baik, sebaiknya, ayo, dan sebagainya.
Contoh:
a. Akan lebih baik jika kamu mulai berlatih listening dari sekarang daripada hanya terus menerus mencari bahan.
b. Sebaiknya angkat bawang merah sebelum benar-benar kering agar tidak gosong.
c. Ayo mulai berinvestasi agar bisa merdeka finansial di usia yang masih sangat muda.