KABARPAPUA.CO, Serui – Kabupaten Kepulauan Yapen memang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Terlihat dari beberapa perayaan dan kegiatan, beberapa masyarakat dan umatnya selalu saling mendukung dalam hal positif.
Seperti yang terjadi 13 Mei 2021, Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah bersamaan dengan Kenaikan Isa Al-Masih. Umat beragama muslim mengadakan Salat Ied di Lapangan Trikora yang berhadapan langsung dengan Gereja.
Dalam wawancara bersama Pendeta Gereja GKI Imanuel, Aser Haipon mengatakan bahwa saling menghargai dalam beribadah di tunjukan dalam beberapa hal. Misalnya pada pelaksanaan salat Idul Fitri yang bertepatan dengan Kenaikan Isa Al-Masih.
Baca Juga > Majelis Rakyat Papua Rekomendasi 31 Oktober Sebagai Hari Budaya Papua” Menjelang salat yang biasanya jam 06.00 sampai 06.30 WIT kami membunyikan lonceng gereja, (tapi) karena umat muslim sedang beribadah, maka itu kami lakukan di jam setelah salat Ied. Ini merupakan bentuk saling menghargai, terlebih di momen yang bersamaan pada perayaan keagamaan yang berbeda, dan juga ibadah kami gelar pukul 09.00 pagi,” katanya, Kamis 13 Mei 2021.
Sejumlah umat muslim berdatangan menuju Lapangan Trikora, Serui untuk menunaikan Salat Idul Fitri. (KabarPapua.co/Agies Pranoto)Menyikapi hal tersebut, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kepulauan Yapen, Haji Adhan Arman mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak gereja jelang pelaksanaan Salat Ied. Dia pun menyampaikan rasa terima kasih.
Baca Juga > Johni Way Kembali Jabat Ketua Porserosi Papua“Kami apresiasi pihak Gereja dan juga GKI Klasis Yapen Selatan, kami bisa diperbolehkan ibadah mengumandangkan takbir terlebih dahulu. Ini juga sudah dibicarakan dalam pertemuan bersama beberapa pihak, seperti Polres dan juga FKUB,” tuturnya.
Pada Salat Ied kali ini sejumlah umat muslim diwajibkan menggunakan masker, pembagian masker pun dilakukan kepada jamaah yang tidak menggunakan masker. ***(Agies Pranoto)
Kenaikan Isa AlmasihKepulauan YapenPapuaPHBISalat Idul Fitri 281 Share