KAPOL.ID –
Beberapa tokoh pesantren merespon kebijakan pendataan pengguna BBM subsidi melalui aplikasi dan laman mypertamina.
Salah satunya melalui Diskusi Terfokus di kediaman H. Tb Miftah Fauzi di kawasan Tajur Kota Tasikmalaya, Jumat (1/7/2022) malam.
“Kebijakan tersebut setelah kami kaji lebih banyak keberatan dari masyarakat.”
“Kenapa, karena ketidakjelasan. Tidak ada ketentuan, ketetapan, sanksi. Lalu untuk apa daftar,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mendaftar tentu menggunakan kuota yang berimbas ada biaya. Bahkan sejak pagi mencoba masuk ke laman sangat sulit.