Oleh Neni Nur Hayati
Pengamat Pendidikan
Kurikulum merdeka telah diimplementasikan di hampir 2500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak dan 901 SMK Pusat Keunggulan sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru (Aditomo, 2022).
Kebijakan kurikulum merdeka mendapatkan respon yang sangat baik dari para orangtua ataupun para pelajar di tengah kondisi kurikulum sebelumnya yang menekan dan terlalu berat untuk siswa. Bagi peserta didik, kurikulum ini menjadi lebih fleksibel karena hanya berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik. Juga dianggap sebagai hal yang paling tepat dengan lintas mata pelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata secara kolaboratif.