Kriminologi.id - Pernyataan mantan Sekretaris Luar Negeri Inggris Boris Johnson yang juga politikus Partai Konservatif Britania Raya mendapat reaksi dari Dewan Muslim Inggris (MCB). Johnson yang menyatakan Muslim bercadar mirip perampok bank dinilai meningkatkan penyebaran ujaran kebencian.
Dewan Muslim Inggris (MCB) mengirimkan surat ke Perdana Menteri Theresa May, Senin, 13 Agustus 2018. MCB menuntut penyelidikan Islamofobia di dalam tubuh Partai Konservatif (Tory) dan masyarakat Inggris.
Perempuan Bercadar Teriak Takbir Usai Penangkapan Terduga Teroris Gadis Bercadar Diturunkan dari Bus di Tulungagung, Ini Respons Menag Menristekdikti: Soal Cadar Kewenangan Kampus, Kami Larang Radikalisme
Kepala MCB Harun Khan yang menulis surat tersebut mengungkapkan reaksi dan tanggapan terhadap pernyataan Johnson dan artikelnya yang bernada Islamofobia di Daily Telegraph. MCB mengatakan bahwa pernyataan mantan menlu itu adalah "hinaan bagi perempuan Muslim" dan "tidak manusiawi".
"Pernyataan itu mengindikasikan Islamofobia tumbuh di bagian tertentu Tory. Kami terkejut bahwa sejumlah besar anggota Tory mendukung Johnson," kata Khan dalam suratnya, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa, 14 Agustus 2018.
Dalam surat tersebut Harun Khan menyoroti peningkatan penyebaran ujaran kebencian anti-Muslim setelah Johnson menyebut perempuan Muslim bercadar mirip kotak surat dan perampok bank.
"Sejak pernyataan itu dimuat di Daily Telegraph, ujaran kebencian semakin meningkat. Kami khawatir sikap orang-orang semakin buruk terhadap umat Muslim," tambah Khan.
MCB juga mengapresiasi May yang mendesak Johnson untuk meminta maaf sekaligus menunjukkan dukungannya terhadap perempuan Muslim. MCB juga mengungkapkan keprihatinannya atas perkembangan kelompok sayap kanan di Amerika Serikat dan di seluruh Eropa.
Dia mengkhawatirkan adanya interaksi antara Steve Bannon -- pendukung ekstremis sayap kanan -- dengan anggota Kabinet dan Tory. MCB juga mendesak penyelidikan independen dalam partai Tory sekaligus anggota-anggotanya.
Boris Johnson menolak meminta maaf atas komentar-komentar yang dia keluarkan meskipun partainya telah menyuruhnya meminta maaf. Pimpinan partai Brandon Lewis dan Perdana Menteri Theresa May telah mengkritik Johnson dan mendesaknya untuk meminta maaf.
Kelompok-kelompok advokasi Muslim lainnya, termasuk Tell MAMA, telah meminta Partai Konservatif untuk segera menyelesaikan isu Islamofobia itu.