Kriminologi.id - Farid pelaku cabul terhadap GSP, mengalami gangguan kejiwaan yang diduga karena menggunakan lem secara akut. Demikian disampaikan Ketua RW 2 Kelurahan Isola, Sukasari, Dede Kosim.
Ia menjelaskan, pada 2011 lalu, keluarganya pernah membawa pria bernama lengkap Farihuddin Soleh ke Rumah Sakit Jiwa alias RSJ.
Pengakuan Warga Soal Kelakuan Farid Pelaku Pencabulan Siswi SMP Farid Pelaku Pencabulan Anak Sejak SMP Jadi Pemuas Tante Girang 2 Ponsel dan Kesaksian Guru Tuntun Polisi Ungkap Pencabulan Siswi SMP
"Tahunya bahwa Farid mengalami sakit jiwa itu saat tahun 2011 kakek Farid meminta surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan itu ditujukan untuk berobat ke RSJ Cisarua Bandung Barat," kata Dede, Selasa (14/8).
Sebelum permintaan SKTM tersebut, ia menduga, keluarga kerap membawa Farid ke RSJ. Namun, diduga karena biaya mahal sehingga membuat keluarga Farid meminta surat SKTM.
Ia menambahkan, SKTM yang diminta keluarga Farid diperpanjang setiap tahunnya.
"Sampai 2013 saya masih suka memperpanjang SKTM-nya, sejak 2013 hingga sekarang tidak lagi," ujar Dede.
Farid, menurut dia, pernah dirawat sekitar 2014-2015.
"Seingat saya, pernah dirawat. Ya gangguan jiwanya, stres saja karena dampak kebanyakan ngelem tadi," katanya.
Untuk saat ini, mengenai aktivitas Farid sehari-hari, warga mengetahunya menjaga kosan milik neneknya.
"Kan rumah neneknya ada kosan dan itu kami warga di sini hanya tahu aktifitasnya," ujar Dede.
Perihal pernyataan Farid saat kasus cabul kepada GSP, yang menjadi gigolo dan pernah meniduri 30 tante girang, membuat heran warga.
"Aneh ya, kalau cabulnya mungkin saja iya. Tapi sampai ngaku gigolo dengan 30 wanita dan diajari teman ibunya saya heran. Keluarga Farid tergolong keluarga mapan, keluarga baik di mata warga di sini," kata Dede.