Kriminologi.id - Kapal Motor Penumpang (KMP) Feri Bandeng tujuan Tobelo-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) tenggelam di perairan Loloda, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Rabu, 15 Agustus 2018. Belum ada informasi apakah ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
KMP Feri Bandeng dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Loloda Barat, kemudian kapal tersebut dihantam ombak tinggi 1,5 meter hingga tenggelam di sekitar perairan Loloda sebelah Barat Kecamatan Ibu.
Kasubag Humas Basarnas Ternate, Fahari Yosua Talumikir membenarkan adanya laporan tenggelam KM Feri Bandeng dan saat ini tengah mengerahkan KN SAR 237 Pandudewanata untuk melakukan evakuasi.
Basarnas yang mendapat laporan dari Kepala ASDP Ternate Wisnu bahwa KMP Feri Bandeng bertolak dari Tobelo menuju Bitung tenggelam. Informasi itu juga disampaikan seorang penumpang atas nama Erwin Mahasari yang memberikan laporan sudah tidak dapat dihubungi lagi karena terbatasnya jaringan telpon seluler.
Menurut dia, KMP Bandeng yang berukuran 457 GT mengangkut 42 orang dengan rincian 24 penumpang dan 18 ABK dan saat ini, Tim Rescue Pos SAS Tobelo sementara berkoordinasi dengan Syabandar Tobelo dan pihak agen KMP Feri Bandeng.
KMP Bandeng saat menuju Bitung mengangkut delapan unit truk sedang dan empat truk besar.
KN SAR 237 Pandudewanata milik Basarnas Ternate yang melakukan pencarian KM Kairos, dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Fahari menyebutkan karena lokasi kecelakaan dekat dengan KN SAR 237 Pandudewanata yang ada di Pulau Mayau, sehingga mereka yang digerakkan.