Serba Serbi B2B, Karakteristik, Contoh, dan Strategi Mengembangannya

B2B adalah business to business yang terjalin antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

lifepal
Rabu, 1 September 2021 | 13:56 WIB
Serba Serbi B2B, Karakteristik, Contoh, dan Strategi Mengembangannya
Sumber: lifepal

Pengertian business to business atau B2B adalah transaksi bisnis antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Misalnya kerja sama antara pedagang grosir dengan pedagang retail. Business to business mencangkup semua usaha yang menghasilkan barang atau jasa untuk ditawarkan ke perusahaan lainnya. 

Transaksi B2B terjadi karena adanya permintaan, di mana satu perusahaan mengajukan penawaran bahan baku untuk digunakan dalam sebuah proses produksi perusahaan lainnya. Kerjasama bisnis antar perusahaan ini biasanya banyak digunakan di industri otomotif, properti, pemeliharaan dan sebagainya. 

Yuk, kenali business to business lebih lengkap berikut ini. 

Apa itu B2B? Karakteristik B2B Contoh usaha B2B Strategi mengembangkan usaha B2B Investasikan keuntungan pada instrumen yang tepatPertanyaan seputar B2B Apa itu B2B? 

Perusahaan B2B adalah pihak mensupport atau menyuplai kebutuhan operasional perusahaan lain agar bisnisnya tetap berjalan. 

Pengertian B2B menurut para ahli, Miletsky dan Smith (2009), adalah proses bisnis marketing dalam menjual produk dan jasa kepada perusahaan lain. Karena barang yang diperjualbelikan bukan barang konsumen atau barang jadi, transaksi bisnis B2B biasanya lebih besar dibanding B2C atau C2B.

Perbedaan B2B dengan B2C atau business to consumer adalah B2C menjalankan transaksi antara perusahaan langsung ke konsumen. Bisa dikatakan B2C merupakan perpanjangan dari business to business.

Daripada tabunganmu habis untuk biaya servis kendaraan, lebih baik gunakan untuk hal lain yang bisa mengembangkan bisnis. Yuk beli asuransi mobil di Lifepal, lebih hemat.

Jenis bisnis lainnya adalah consumer to business atau C2B di mana seorang pelaku bisnis menawarkan jasanya kepada perusahaan. Contohnya influencer yang memberikan review produk dari brand tertentu. 

Selain itu, sebuah perusahaan memasok bahan mentah untuk pabrik roti, kedua perusahaan ini bekerja sama dalam bentuk B2B. Pabrik roti mengolah bahan mentah tersebut hingga menghasilkan produk jadi siap jual. 

Nah, produk ini kemudian dijual langsung ke konsumen yang artinya transaksi B2C telah terjadi, antara perusahaan roti ke pelanggannya.

Perusahaan B2B jelas memiliki target audiens yang berbeda, karena langsung menyasar pada perusahaan yang membutuhkan suplai bahan baku untuk proses produksinya. Seperti contohnya industri otomotif atau pabrik mobil, yang dalam setiap produknya membutuhkan produk ban, baterai, dan komponen lain terkait produksi mobil tersebut. 

... KLIK UNTUK BACA SELENGKAPNYA →

BERITA LAINNYA

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?