Penyelenggara event Formula E berkali kali menyampaikan bahwa event tersebut digelar tanpa menggunakan dana APBD.
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni menekankan bahwa Pelaksanaan Formula E tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bendahara Umum NasDem itu mengungkapkan, bakal lebih banyak merangkul sponsor untuk membiayai ajang balap internasional ini.
“Yang pasti pelaksanaan Formula E tidak menggunakan APBD. Kami merangkul sponsor dan itu dilakukan di seluruh dunia dalam event besar,” tutur Sahroni saat menggelar konferensi pers terkait event Formula E tahun depan yang dipastikan digelar di Ancol.
Menanggapi klaim Sahroni, penggiat media sosial Ferdinand Hutahaean menyampaikan protes. Dia pun menuding bahwa penyelenggara event Formula E telah menyampaikan informasi menyesatkan.
“Katanya Formula E akan digelar di Ancol. Dibumbui juga dengan kalimat TIDAK MENGGUNAKAN APBD. Saya harus mengatakan ini penyesatan. Formula E itu sudah menghabiskan APBD Sekitar 1 T ditambah uang sponsor saat ini (Kalau ada).
Jangan gelar balapan abal-abal hanya untuk menutupi korupsi Gormula E,” tulisnya lagi.
Digelar di Taman Impian Jaya Ancol
Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara diketahui telah dipilih sebagai lokasi sirkuit balap Formula E.
Hal itu disampaikan Sahroni bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto, Direktur Utama PT Ancol Teuku Sahir, dan Direktur Teknis Formula E Ananda Mikola saat konferensi pers pada Rabu 22 Desember 2021 pagi.
Sahroni mengungkapkan alasan Ancol dipilih sebagai lokasi Formula E karena merupakan tempat yang ikonik dan tidak mengganggu jalan umum untuk masyarakat.
“Karena Ancol tempat dinamis dan ikonik Jakarta. Dan tempat tidak mengganggu prasarana jalan masyarakat yang lain,” ucap Sahroni dikutip dari JPNN
Sirkuit Berbentuk Kuda Lumping
Widi Amanasto mengungkapkan, sirkuit balap Formula E bakal berbentuk kuda lumping.
Bentuk sirkuit ini tak mempunyai filosofi khusus. Hanya saja ketika ditentukan jalurnya maka terbentuk seperti kuda lumping. “Gambar sirkuitnya bisa dilihat, seperti kuda lumping,” ujar Widi.
Sirkuit Formula E bakal memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar 15 meter, dan memiliki 18 tikungan.
Targetkan 60 ribu penonton
Penyelenggara menargetkan bakal ada 60 ribu penonton yang menyaksikan Formula E di Jakarta. Sahroni mengatakan panitia akan menyiapkan tribune untuk penonton.
“Kami nantinya (targetkan) 40 sampai 60 ribu penonton. Tinggal nanti ada posisi yang letaknya berapa banyak, grand stand, para sponsor untuk pakai paddock,” katanya.
Kendati demikian, Sahroni belum bisa mengungkap berapa harga tiket Formula E. Dia hanya menyebutkan bahwa Co-founder Formula E Alberto Longo yakin tiket bakal terjual habis dalam waktu satu bulan.
“Alberto Longo bilang tiket laku dalam waktu satu bulan. Dibuka biasanya langsung para bos-bos untuk mengambil. Biasanya diambil sama mediator,” jelasnya.
Sirkuit telah rampung 60 persen
Meski baru ditetapkan, sirkuitnya disebutkan telah rampung 60 persen. Sementara untuk 40 persen sisanya akan dibangun lagi
Sirkuit Formula E bakal memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar 15 meter, dan memiliki 18 tikungan.
Mikola menyebutkan, sirkuit Formula E tak terlalu sulit karena menggunakan jalanan biasa. “Tidak harus dibuat seperti sirkuit (khusus). Jadi sirkuit memang 60 persen sudah ada jalannya, sisanya 40 persen buat lagi jalanan baru,” kata Ananda.