Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 13 September 2025 | 18:32 WIB
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Juventus vs Inter Milan [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Derby d’Italia bukan sekadar laga sepak bola, melainkan benturan identitas budaya dan ekonomi
  • Rivalitas Juventus dan Inter dipengaruhi sejarah panjang, termasuk kontroversi dan skandal
  • Fan culture kedua tim lahir dari konteks sosial-ekonomi yang berbeda dan terus memengaruhi atmosfer derby

Suara.com - Julukan Derby dItalia diperkenalkan pertama kali oleh jurnalis Gianni Brera tahun 1967.

Istilah itu bukan sekadar soal dua klub besar bersaing, tapi juga karena Juventus dan Inter berasal dari dua provinsi dan wilayah yang punya perbedaan identitas kuat, Piedmont (Juventus) dan Lombardia (Inter).

Keduanya menjadi representasi budaya dan ekonomi yang berbeda di Italia Utara, dan itu mempertegas rivalitas mereka lebih dari sekadar lapangan.

Fans dari kedua klub membawa nuansa lokal, kebanggaan kotanya, dan seringkali pandangan politik juga ikut terbawa.

Perbedaan latar belakang inilah yang ikut membentuk karakter fans kedua tim hingga sekarang.

 Juventus. (X/juventusfc)
Juventus. (X/juventusfc)

Juventus: Warisan Industri dan Disiplin

Juventus lahir di Turin, kota yang jadi pusat industrialisasi Italia.

Nama besar Fiat dan geliat pabrik otomotif membuat identitas kota ini lekat dengan kelas pekerja.

Suporter Juve pada masa awal mayoritas adalah buruh pabrik, teknisi, dan keluarga mereka.

Nilai kerja keras, disiplin, dan kolektivitas tercermin dalam dukungan mereka.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi

Namun, ada twist menarik. Juventus dimiliki keluarga Agnelli, salah satu dinasti bisnis paling berpengaruh di Italia.

Jadi, di satu sisi ada basis fans kelas pekerja, tapi di sisi lain ada citra klub elit dengan koneksi politik dan ekonomi kuat.

Hasilnya? Juventus berkembang jadi klub dengan fanbase paling luas di Italia, melampaui batas regional, karena identitasnya dianggap mewakili ambisi nasional, klub yang stabil, sukses, dan “institusional.”

Inter Milan: Kosmopolitan dan Terbuka

Beda dengan Juve, Inter Milan lahir di jantung ekonomi modern Italia, Milan.

Kota ini sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan, mode, dan finansial.

Dari sinilah lahir kultur kosmopolitan dan gaya hidup urban yang melekat ke masyarakat Lombardia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI