Penurunan kasus aktif di Tanah Air menjadi bukti semua vaksin Covid-19 yang digunakan Pemerintah Indonesia efektif dan aman untuk masyarakat.
“Jadi, begitu ada kesempatan vaksin, langsung vaksin karena sebetulnya vaksinasi ini berkejaran dengan membentuk antibodi duluan atau kita kena Covid-19 duluan,” kata Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan di Jakarta, Senin, 18 Oktober 2021.
Berdasarkan Worldometers, total kasus aktif orang yang terinfeksi virus Corona di Tanah Air tercatat 18.388 orang pada Senin 18 Oktober 2021. Jumlah itu menempatkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia di peringkat ke-21 Asia, tepat berada di bawah Afghanistan yang memiliki 21.487 kasus aktif orang yang terinfeksi virus Corona.
Iwan menganjurkan masyarakat Indonesia tidak usah pilih-pilih merek vaksin, karena varian vaksin yang tersedia telah terbukti efektif melawan virus.
Iwan memungkiri bahwa risiko tertular Covid-19 saat ini masih lumayan tinggi.
“Semua vaksin yang beredar di Indonesia sudah dievaluasi efektivitas dan keamanannya oleh para ahli maupun lembaga resmi oleh BPOM. Jadi semua vaksin yang dipakai pemerintah sudah terbukti itu efektivitas dan aman,” katanya.
Mengenai beberapa negara yang mensyaratkan vaksin tertentu, Iwan menilai itu adalah hak masing-masing negara.
“Meskipun WHO kan sudah buat daftar vaksin mana yang sudah diterima WHO, maksudnya WHO sudah mengevaluasi efektivitasnya dan keamanannya, di dalamnya sudah termasuk Sinovac,” ujarnya.