Solopos.com, KARANGANYAR--RSUD Karanganyar mengaku kewalahan dengan tingginya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di tempat tersebut. Hal ini lantaran jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis ahli yang bertugas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (13/1/2021).
Dia mengatakan jumlah dokter spesialis paru di RSUD Karanganyar hanya satu saja. Sedangkan, dokter tersebut harus menangani semua pasien penyakit paru-paru di poliklinik dan pasien Covid-19.