Guru yang sejatinya menjadi seorang panutan dan tauladan bagi murid dan lingkungan tempat dia tinggal, berobah menjadi petaka.
Bukannya memberikan pelajaran dan ilmu pengetahuan, oknum guru honorer yang diketahui berinisial PR, warga Kecamatan Peranap ini malah melecehkan para murid nya.
Ironisnya, jumlah korban mencapai tujuh orang, dan semuanya berjenis kelamin laki-laki yang dijadikan pelaku sebagai pemuas nafsu birahi nya (sodomi-red).