Gerakan-gerakan terorisme mulai bertransformasi dan masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Bukan hanya melalui jalur jihad, tapi juga jalur dakwah. Terbukti, sejumlah terduga terorisme yakni Komisi Fatwa Majelis Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Partai Dakwah.
Menanggapi hal ini, anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sugiono menjelaskan, kelompok terorisme pada dasarnya merupakan kelompok lemah yang berupaya merongrong kelompok yang kuat. Aksi yang mereka lakukan karena ketidakpuasan terhadap situasi. Kemudian kemiskinan lahan yang subur untuk aksi-aksi ini.
“Di situ ada ketidakadilan pemisah yang terlalu tertinggi antara yang kaya dan miskin, itu merupakan lahan subur, di mana idealisme atau cita-cita kelompok seperti ini bisa tumbuh dan berkembang,” kata Sugiono dalam Diskusi 4 Pilar MPR yang bertajuk “Vaksinasi Empat Pilar Lawan Transformasi Kelompok Terorisme” di Media Center DPR, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Menurut Sugiono aksi kelompok seperti itu masuk ke dalam unsur kehidupan berbangsa dan bernegara.