TIMESINDONESIA – Sebagai seorang tuna daksa tanpa kedua tangan, perjalanan Sadikin (54) tak semulus yang dipikirkan. Berawal dari cita-citanya yang ingin menjadi seorang Arsitek, kini dia malah menjadi seorang pelukis profesional.
"Cita-cita saya sebenarnya bukan sebagai pelukis, dulu saya bercita-cita sebagai seorang arsitek sehingga saya sangat menyukai pelajaran seperti matematika dan fisika," ujar Sadikin.
Dirinya mengaku, saat berada di SMA cita-citanya sebagai seorang arsitek dirasa telah kandas, karena ia tak terpilih dalam jurusan IPA. Hingga akhirnya dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Fakultas Psikologi.