TIMESINDONESIA – Melonjaknya harga kedelai membuat para produsen tempe harus memutar otak untuk mempertahankan usahanya, tak terkecuali produsen tempe di Kabupaten Lamongan.
Salah satu produsen tempe di Lamongan, Abdul Rokhim mengungkapkan, harga kedelai mengalami kenaikan kurang lebih Rp 2.000 per kilogram.
"Sebelumnya satu kilo Rp 7 ribu, sekarang sampai Rp 9.100 per kilogram," kata Rokhim, saat ditemui di tempat usahanya, di Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan, Senin (4/1/2021).