Plafon salah satu ruangan SD Joyotakan, Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo jebol karena air hujan yang bocor. Kali terakhir sekolah diperbaiki pada 2005 lalu.
“Ambruknya atap telah terjadi sejak beberapa Oktober yang lalu dengan kerusakan ringan awalnya,” kata Kepala SD Negeri Joyotakan, Supatmi pada Timlo.net, Selasa (14/12). BacaJuga Pemkot Solo Hentikan Vaksinasi Anak 12 Tahun, Tapi Anak 6-11 Tahun Tetap Lanjut Banding Pemkot Tanah Sriwedari Ditolak PT Semarang, Gibran: Arep Kalah 16-0, Ora Masalah Atap SD Joyotakan Rusak Parah, Gibran: Kita Rehab Segera Tahun Depan
Kerusakan tersebut, kata dia, bertambah parah pada musim hujan karena bocor dan air hujan mengenai kayu yang telah rapuh dimakan rayap. Sampai akhirnya plafon di salah satu ruang sekolah ambrol.