Semarang (wartajateng.id) – Beberapa tokoh pewayangan seperti Hanoman, Bismo, dan Arjuna sedang diperbaiki setelah latihan pedalangan semalam. Wayang purwo yang terbuat dari kulit itu rutin dirawat dan diperbaiki supaya bisa digunakan latihan kembali.
Membenahi wayang sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi Dyamil Sutrisno. Ia adalah Ketua Perkumpulan Seni dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti. Salah satu pusat kesenian tradisional Jawa di Kota Semarang.
Gedung yang berumur hampir seabad itu masih kokoh dan terawat dengan berbagai kegiatan latihan kesenian Jawa di dalamnya. Sutrisno menuturkan bahwa gedung itu merupakan peninggalan Jenderal Hindia Belanda yang dibangun pada era Pangeran Mangkunegaran VII pada tahun 1929 dengan nama “Volks Kunstvereniging Sobokartti”.