- Harga emas dunia cetak rokor sepanjang 2025.
- Geopolitik dan inflasi global picu warga berebut borong emas hingga stok Antam inden
- Penjualan emas Antam naik jadi 43 ton; masyarakat beralih ke investasi emas digital.
Suara.com - Tahun 2025 menjadi saksi sejarah bagi pergerakan harga emas yang melesat tajam tak terbendung. Logam mulia ini sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH), baik di pasar global maupun domestik, menjadikannya aset paling diburu di tengah badai ketidakpastian ekonomi.
Rekor Tertinggi Antam: Harga emas batangan PT Antam Tbk mencapai rekor tertinggi pada 27 Desember 2025 dengan harga Rp2.605.000 per gram.
Harga Buyback Tertinggi: Harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam juga menyentuh level tertinggi di angka Rp2.464.000 per gram pada tanggal yang sama.
Perjalanan Kenaikan: Sepanjang 2025, emas terus memecahkan rekor mulai dari menembus level Rp2 juta pada April, hingga melampaui Rp2,5 juta pada Desember 2025.
Harga Emas Dunia: Secara global, emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa (all-time high) di level US$4.549,98 per ons troi pada Desember 2025.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh kombinasi faktor ketegangan geopolitik, inflasi global, serta kebijakan suku bunga bank sentral (The Fed).
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa lonjakan ini merupakan akumulasi dari berbagai sentimen global yang memanas. Mulai dari perang dagang, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, krisis ekonomi di Eropa, hingga ketidakstabilan politik di Amerika Serikat.
“Kenaikan ini didorong oleh spekulasi penurunan suku bunga serta inflasi yang tetap tinggi. Awal 2025 harga masih di kisaran USD2.600, namun melonjak cepat hingga ke USD4.381. Saya optimis harga emas masih akan terus menanjak di tahun-tahun mendatang,” jelas Ibrahim.
![Harga emas diperkirakan akan masih melonjak di 2026. JP Morgan mempekirakan harga emas mencapai puncaknya 5.055 USD per troy ounce pada tahun depan. [Suara.com/Aldie]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/19/22227-harga-emas.jpg)
Melejitnya harga emas justru memicu aksi borong dari investor ritel. Hal ini dibuktikan dengan antrean pembeli yang terus mengular setiap harinya. Masyarakat rela menunggu demi mengamankan aset mereka dari inflasi dan ketidakpastian global.
Baca Juga: Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
Tingginya antusiasme ini sempat membuat pasokan emas fisik Antam menipis. Self and Marketing Senior Manager PT Antam Tbk UBP Logam Mulia, Adityo Kusumowardhono, mengungkapkan bahwa penjualan emas melonjak drastis dari 27 ton menjadi 43 ton dalam periode setahun terakhir.
“Pecahan 1 hingga 10 gram menjadi yang paling diburu. Karena permintaan fisik sangat tinggi, sebagian pembeli harus melalui proses inden,” ungkap Adityo.
Sebagai langkah antisipasi keterbatasan stok fisik, Antam menyarankan masyarakat untuk beralih ke alternatif emas fisik digital. Layanan ini memungkinkan masyarakat tetap memiliki emas yang dijamin dan diawasi oleh Bappebti di bawah Kementerian Perdagangan tanpa harus mengantre panjang.
Fenomena ini membuktikan bahwa emas bukan lagi sekadar instrumen investasi jangka panjang, melainkan alat perlindungan diri (self-protection) yang krusial bagi masyarakat, termasuk generasi muda, dalam menghadapi dinamika ekonomi dunia yang kian goyang.