Suara.com - Menjalankan bisnis kuliner memang tidak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang. Bila tidak ditekuni dengan maksimal justru bisa membuat bisnis gulung tikar dalam sekejap. Bukan tanpa alasan, dalam beberapa tahun terakhir indutri kuliner memang mengalami perkembangan yang begitu pesat. Ada banyak sekali tren-tren makanan yang datang silih berganti seiring berkembangnya zaman dan teknologi.
Namun berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’. Berawal dari passion Mengusung konsep bakery & pastry, kedua sahabat ini sukses mengembangkan bisnis kuliner yang mereka beri nama, Misol.
Berdiri pada 2015, perjalanan bisnis MIsol dimulai dari kecintaan Michelle dan Olivia terhadap aneka produk pastry dan croissant khas Prancis. “Kami ingat saat pertama kali mencoba croissant, kami tidak dapat lupa dengan keunikan rasanya yang renyah di luar namun lembut di dalam. Kaya dengan aroma butter berkualitas yang tentunya sangat wangi dan menggugah selera,” ujar Michelle Ongko Founder Misol dalam keterangannya.
Keunikan cita rasa inilah yang kemudian memberikan mereka ide dan perspektif baru untuk menjajal pastry-pastry yang berasal dari Eropa terutama Prancis. Kala itu, roti-roti khas Internasional juga belum banyak diperkenalkan secara luas di Indonesia. Pasar bakery masih lebih umum menjual varian roti-roti manis atau donut dan lainnya. Peluang ini pun tak disia-siakan oleh Michelle dan Olivia.
“Kami melihat peluang ini sebagai kesempatan untuk terjun ke dunia yang memang kami sukai, yang menjadi ‘passion’ kami. Kami ingin menciptakan dan mengelola usaha pastry dan bakery yang dapat memproduksi produkproduk menyerupai karakteristik produk asli dari negara asalnya," ungkap Michelle.

Michelle menambahkan, pada awalnya Misol hanya fokus menjual sejumlah produk pastry dan beberapa kuliner khas Italia seperti lasagna, panini ciabatta, hingga focaccia. Namun seiring meningkatnya demand dari customer, kini Misol juga menawarkan beragam menu fusion inovatif bercita rasa lokal.
Mulai dari martabak croissant, martabak puff, dan lotus biscoff Inovasi dan bahan baku berkualitas jadi kunci sukses Misol Olivia Hisani yang juga Founder Misol menjelaskan, salah satu kunci kesuksesan Misol terletak pada resep dan bahan baku yang mereka gunakan. Demi menyuguhkan produk kualitas terbaik, Misol selalu menggunakan resep otentik serta bahan baku yang benar-benar disiapkan dengan penuh perhitungan. Untuk setiap bahan yang digunakan akan dianalisa terlebih dahulu apakah kualitas terbaiknya berasal dari produk dalam ataupun dari luar negeri.
“Kami percaya hanya dengan bahan-bahan berkualitas tinggi yang dapat menghasilkan produk croissant dan pastry yang lezat dan bermutu, ” terang Olivia. Tak hanya itu, Misol menerapkan prosedur food safety yang sangat ketat. Ini sangat penting untuk memastikan kebersihan dan keamanann pangan sebelum sampai ke end user atau customer.
“Kami sadar betapa pentingnya ‘food safety’ dan ‘hygiene’ untuk memastikan produk-produk yang kami jual aman untuk khalayak ramai. Ini adalah komitmen kami yang utama dalam menjalani usaha ini, yaitu untuk membuat aneka produk dengan bahan-bahan yang halal, segar, bermutu dan terpercaya, ” ujar Olivia.
Baca Juga: Prabowo Subianto Santap Mie Sagu, Kuliner Wajib saat Berkunjung ke Riau
Selain bahan baku, Misol juga tak pernah berhenti melakukan berbagai inovasi. Apalagi segmen pasar mereka kini telah merambah ke semua kalangan usia. Terjadinya pergeseran gaya hidup di tengah kaum urban pun tak luput dari sorotan mereka. Hasilnya, pada 2020 silam, Misol meluncurkan produk croissant cereal yang sempat viral hingga ke negara tetangga.