Infografis
Sebenarnya, tidak ada jumlah rakaat tertentu yang secara khusus disebutkan dalam hadis sahih. Namun, secara umum, shalat Nisfu Syaban merupakan bagian dari shalat malam atau shalat sunnah mutlak, yang bisa dilakukan dengan jumlah rakaat sesuai kemampuan dan kekhusyukan masing-masing individu.
Shalat ini bisa dilakukan mulai dari dua rakaat hingga delapan rakaat, atau bahkan lebih jika memungkinkan. Meskipun tidak ada dalil yang secara langsung mengatur jumlah rakaat shalat Nisfu Syaban, para ulama memberikan panduan bahwa shalat malam umumnya dilakukan dengan jumlah rakaat genap.
Anda bisa memulai dengan dua rakaat, atau menambah menjadi empat, enam, atau delapan rakaat. Dalam praktiknya, banyak orang yang memilih untuk melaksanakan shalat ini sebanyak delapan rakaat, mengikuti tradisi shalat tahajjud.
Hadis-hadis yang membahas mengenai shalat malam dapat menjadi pegangan dalam menentukan jumlah rakaat yang tepat.
Rasulullah SAW bersabda, "Shalat malam itu dua-dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk waktu subuh, maka kerjakanlah satu rakaat untuk mengganjilkan shalatnya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa shalat malam bersifat fleksibel, sehingga shalat Nisfu Syaban pun bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing, dengan minimal dua rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Nisfu Syaban
Setelah mengetahui jumlah rakaat yang dapat dilaksanakan, penting juga untuk memahami tata cara pelaksanaan shalat Nisfu Syaban. Secara umum, shalat ini tidak berbeda jauh dengan shalat sunnah malam lainnya, tetapi dilaksanakan dengan niat khusus untuk memperoleh keberkahan malam Nisfu Syaban.
Berikut adalah tata cara dalam melaksanakan Shalat Nisfu Syaban:
Baca Juga: Doa Nisfu Syaban: Keutamaan dan Amalan di Malam Penuh Berkah
1. Persiapan
