Dia mempresentasikan ide barunya tersebut kepada Dr Luther Halsey Gulick yang menjadi Direktur Pendidikan dan Pelatihan Jasmani YMCA.
Ketika itu, presentasi permainan ini turut dihadiri oleh semua Direktur Pendidikan Jasmani yang bekerja di YMCA.
Saat mendemonstrasikan permainan ini untuk kali pertama, Morgan membawa dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang.
Pada 9 Februari 1895, Moran mempresentasikan permainan ciptaannya itu kepada dunia. Saat pertama kali menjelaskan permainan ini, dia menjelaskan sejumlah aturan dan tata cara untuk memainkannya.
Pada intinya, salah satu tujuan dari permainan ini untuk menjaga bola tetap berpindah-pindah wilayah permainan agar tak memantul ke tanah.
Salah satu delegasi pada konferensi tersebut, Professor Alfred T Halsted, langsung jatuh hati dengan permainan Mintonette yang diciptakan oleh Morgan.
Namun, dia merasa bahwa ada sesuatu hal yang kurang pas. Kemudian, Profesor Halsted menyarankan agar permainan ini seharusnya dinamai volleyball atau bola voli.
Sebab, pokok utama dari permainan ini ialah untuk melakukan ‘volley’ alias memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah.
Morgan kemudian sepakat dengan ide yang diusulkan oleh Halsted. Sebab, Mintonette yang menjadi nama awal permainan ini juga merujuk pada volleyball.
Baca Juga: PON Papua: Kandaskan Papua Barat, Voli Putra DKI Jakarta Buka Jalan ke Final
Kemudian, Morgan melanjutkan pengembangan permainan ini dengan merancang sejumlah peraturan hingga Juli 1896. Saat itu, olahraga ciptaannya untuk pertama kali ditambahkan ke dalam buku resmi North American YMCA AthleticLeague.