Juara 2018 itu finis keempat 2:45 dari juara etape tapi memastikan diri bakal finis podium di Paris.
Sang pebalap Ineos-Granadiers tertinggal delapan menit dari Vingegaard, tapi memegang keunggulan 3:05 dari David Gaudu yang menghuni peringkat empat.
Tak mampu meninggalkan Vingegaard di pendakian Col de Spandelles, sepanjang 10,3km dengan gradien 8,3 persen, Pogaar mengambil risiko besar saat turunan.
Berada di slipstream, Vingegaard kehilangan keseimbangan saat menikung, nyaris terjatuh.
Beberapa tikungan di depan justru Pogacar yang terjatuh ke gravel saat menikung ke kiri sehingga mengalami sejumlah luka karenanya.
Vingegaard melambatkan diri dan menyalami Pogacar ketika kedua pebalap finis di turunan dengan lebih berhati-hati, memungkinkan kelompok lima pebalap di belakangnya yang dipimpin oleh Geraint Thomas memangkas jarak di Argeles Gazost, di mana Presiden Prancis Emmanuel Macron naik ke mobil race director Christian Prudhomme.
Di tanjakan final (13,6km dan gradien 7,8 persen), rekan satu tim Vingegaard Sepp Kuss tampil kencang untuk meninggalkan Thomas.
Vingegaard, Kuss dan Pogacar menyalip Van Aert dan Dani Martinez, penyintas terakhir dari breakaway hari itu dan tak lama kemudian, sang pemegang kaus kuning melakukan serangannya saat rival utamanya tertinggal.
Vingegaard merebut kemenangan etape itu dan Van Aert, yang menyerang sejak awal, mengamankan finis ketiga hari itu.
Baca Juga: Festival Balap Sepeda Il Festino Indonesia Sambangi Yogyakarta
Van Aert akan memenangi kaus hijau di klasifikasi poin apabila dia sampai di Paris pada Minggu sedangkan Vingegaard akan juga menyegel kaus polkadot untuk klasifikasi pegunungan, demikian dilansir dari Antara.