Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mulai mempersiapkan atlet menuju SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.
Wakil Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI Rumini mengatakan sebanyak 28 atlet telah dipanggil untuk masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Untuk pelatnas kali ini dimulai pertengahan September lalu. Kami mengundang 28 atlet, namun dua atlet tidak bisa hadir karena alasan tertentu," ujar Rumini kepada ANTARA, Kamis.
Dua atlet yang belum bisa bergabung adalah atlet lari gawang putri Emilia Nova (DKI Jakarta) yang tengah dalam pemulihan cedera dan atlet lempar lembing putri Attina Nur Kamila Intan (Jawa Tengah).
"Emilia Nova tetap di pelatnas. Namun karena cedera harus tetap mendapat perawatan," ujar Rumini menambahkan.
Dalam surat pemanggilan atlet dan pelatih pelatnas PB PASI yang didapat ANTARA, sentra latihan terbagi tiga tempat yakni Jakarta, Bandung, dan Pangalengan. Atlet mulai bergabung pada 20 September lalu.
Rumini juga menjelaskan semula pemanggilan atlet ini memang untuk pelatnas mandiri karena program pelatnas atletik Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora berakhir September 2022.
"Setelah berakhir (Pelatnas PPON) maka kami membentuk pelatnas mandiri. Kemudian usai mendapat atlet-atlet dari mandiri, dari Kemenpora itu ada perpanjangan pelatnas PPON hingga Desember," ujar Rumini.
"Ada penambahan dari Kemenpora menjadi 31 atlet. Dari pelatnas mandiri kami tarik ke PPON. Untuk itu kami selanjutnya akan memanggil atlet lagi untuk pelatnas mandiri tahap kedua," katanya menambahkan.
Baca Juga: 3 Alasan Nova Arianto Bisa Gantikan Shin Tae-yong di SEA Games 2023
Dalam prosesnya, lanjut Rumini, sistem promosi dan degradasi akan diberlakukan setiap tiga bulan. PASI akan melihat progres dari atlet tersebut.
PB PASI lebih awal menggelar pelatnas karena belajar dari SEA Games Vietnam yang lalu. Ketika itu, atletik Indonesia hanya mampu mengoleksi dua medali emas, lima perak, empat perunggu. Jumlah tersebut jauh dari yang diharapkan.
"Memang menjadi keterpurukan bagi atletik Indonesia. Bukan kesalahan atlet. Setelah PON Papua 2021, sempat vakum dan atlet di daerah pun antara latihan dan tidak. Dipanggil pelatnas atau tidak," kata Rumini.
"Atlet dipanggil pelatnas pada Februari dan SEA Games Vietnam bergulir Mei. Persiapannya sangat singkat," ujarnya menambahkan.
Rumini berharap dengan persiapan yang lebih panjang, prestasi atletik Indonesia di SEA Games Kamboja bisa jauh lebih baik.
"Kami berharap dapat memperbaiki peringkat setelah pada SEA Games Vietnam hanya dapat dua emas. Dengan persiapan agak lumayan sekitar 8 bulan, semoga bisa membaik," ujar Rumini.