Berkat semangat dan dorongan motivasi dari penonton, teman-teman, pelatih, hingga orangtua yang menyaksikan langsung dari bangku tribun, tekad Mutiara untuk membawa kemenangan untuk Indonesia akhirnya terwujud.
“Pada babak final, saya sadar kalau saya satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa. Jadi saya termotivasi untuk meneruskan langkah dan perjuangan untuk bisa naik podium tertinggi," kenang Mutiara.
"Sebenarnya kondisi saya dan Kim juga sama-sama sedang tidak maksimal, karena kaki kami sedang cedera. Dengan begitu, saya manfaatkan peluang dari kelemahan Kim yang sering mati sendiri ketika bermain,” tambahnya.
Perjalanan Mutiara menjadi atlet bulutangkis hingga mendulang sukses di AJC 2023 tidaklah mudah. Mutiara bergabung dengan PB Djarum melalui jalur Audisi Umum pada tahun 2016. Kala itu, Audisi Umum diselenggarakan di delapan kota di Indonesia.
Dari kota kelahirannya di Ngawi, Jawa Timur, Mutiara bertekad masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum di Solo. Sayang, saat itu langkahnya terhenti di fase turnamen.
Tak menyerah, Mutiara kembali mengikuti Audisi Umum di kota selanjutnya, yakni Surabaya. “Di sana, saya mendapat kesempatan oleh Tim Pencari Bakat untuk mengikuti Audisi Umum di Kudus, dan akhirnya bergabung dengan PB Djarum,” jelasnya.