"Saya pergi karena saya ingin melakukan apa yang saya bisa untuk para gadis di Afghanistan, untuk hidup saya, masa depan saya, untuk semua orang," imbuhnya.
Olahraga breaking menjadi pilihan Talash, usai ia banyak menonton video olahraga ini di media sosial.
Meski begitu, bakat dan keinginannya terbentur dengan proses latihan saat ia harus mencari tempat untuk menetap.
Begitu pula dengan kehidupan para pengungsi, mampu menembus tim Olimpiade merupakan sesuatu yang memberi Talash kekuatan.
"Semua pengungsi memiliki kehidupan yang sangat sulit, tetapi mereka akan pergi ke Olimpiade," ujar Talash.
"Jadi bagi saya, menjadi bagian dari tim, itu berarti kekuatan," imbuhnya.
Breaking telah berkembang pesat, olahraga ini sudah menghiasi jalanan New York dan kota-kota lainnya sejak tahun 1970-an.
Meski begitu, Paris menjadi debut pertama para atlet yang dikenal dengan B-Boys dan B-Girl yang menampilkan gerakan bebas mereka di panggung dunia. (Eko)
Baca Juga: Breakingnews! Nurul Akmal Gagal Raih Medali Angkat Besi di Olimpiade 2024