BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:40 WIB
BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin
Turnamen BWF (bwfbadminton.com)

Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi mengumumkan perubahan format skor untuk Piala Suhandinata 2025 atau Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2025 yang akan berlangsung di Guwahati, India, pada 6–10 Oktober mendatang.

Turnamen ini akan menerapkan sistem relay 3x45 poin, menggantikan format 110 poin yang digunakan pada edisi 2024.

Dalam keterangan resmi yang diterima dari PP PBSI, Selasa (12/8), BWF menyatakan bahwa format baru ini juga akan dipakai pada Kejuaraan Beregu Junior tingkat kontinental mulai tahun 2026.

Detail Format Baru

Format relay 3x45 mengatur bahwa satu pertandingan terdiri dari tiga set. Tim yang berhasil merebut dua set berhak keluar sebagai pemenang.

Setiap set terdiri dari lima gim yang mencakup semua nomor:

  1. Tunggal Putra
  2. Tunggal Putri
  3. Ganda Putra
  4. Ganda Putri
  5. Ganda Campuran

Satu gim dimainkan hingga 9 poin tanpa setting, sehingga total poin dalam satu set adalah 45 poin.

BWF juga menetapkan ketentuan jumlah pemain dalam satu tim, yakni minimal enam pemain (tiga putra dan tiga putri) dan maksimal 16 pemain (delapan putra dan delapan putri). Setiap pemain hanya boleh tampil maksimal tiga gim di setiap set.

Aturan Interval dan Pergantian Pemain
Aturan interval dalam format ini cukup ketat. Ada waktu istirahat:

Baca Juga: Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025

  1. 3 menit di antara set
  2. 2 menit antar-gim
  3. 60 detik di poin ke-5, 14, 23, 32, dan 41

Jika seorang pemain terpaksa mundur di tengah gim, poin kemenangan akan diberikan kepada lawan sesuai perolehan terakhir. Setiap tim juga berhak mengganti satu pemain di tengah pertandingan.

Selain itu, manajer tim yang memenangkan undian koin sebelum laga dapat memilih susunan partai, sesuai dengan ketentuan BWF.

Indonesia di Grup C

Indonesia, yang berstatus juara bertahan setelah menjuarai edisi 2024, akan memulai perjuangan di Grup C. Tim Merah Putih akan bersaing dengan Turki, Rumania, dan Belanda.

Dengan format baru ini, strategi komposisi pemain akan menjadi faktor penting. Pelatih dituntut untuk cermat menentukan rotasi agar stamina pemain terjaga sepanjang pertandingan.

Perubahan format ini diprediksi akan membuat pertandingan lebih cepat, intens, dan penuh tensi sejak awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI