Suara.com - Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, akan menjalani momen emosional di Kejuaraan Dunia 2025 yang digelar di Paris pada 25–31 Agustus mendatang.
Turnamen tersebut akan menjadi penampilan terakhir mereka sebagai pasangan setelah 11 tahun berjuang bersama di panggung bulutangkis dunia.
Setelah Kejuaraan Dunia, PBSI telah mengatur formasi baru untuk keduanya sebagai bagian dari strategi jangka menengah sektor ganda putra.
![Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat bertanding melawan sesama ganda Putra Indonesia Pramudya Kusumawardana dan Yeremi Rambitan dalam babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/24/83448-indonesia-masters-2023-fajar-alfian-dan-muhammad-rian-ardianto.jpg)
Fajar akan kembali berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sementara Rian akan dipasangkan dengan Yeremia Rambitan.
Fajar menyebut keputusan kembali berpasangan dengan Fikri merupakan hasil diskusi panjang dengan pelatih selama tur Asia.
Meski ini bukan kali pertama ia berduet dengan Fikri, formasi ini akan menjadi fase uji coba yang dievaluasi hingga akhir tahun.
Sementara itu, Rian enggan terlalu memikirkan pencapaian pasangan baru Fajar/Fikri yang baru saja menjuarai turnamen Super 1000 China Open 2025. Ia lebih memilih fokus sepenuhnya pada Kejuaraan Dunia.
Sementara itu, pelatih ganda putra PBSI, Antonius Budi Ariantho, menyampaikan bahwa perubahan komposisi ini adalah bagian dari evaluasi menyeluruh sektor ganda putra.

Ia ingin melihat apakah pasangan baru ini bisa memberikan stabilitas performa dan konsistensi di level elite.
Baca Juga: PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
PBSI juga memutuskan menarik Fajar/Rian dari Hong Kong Open 2025 (2–7 September) agar keduanya bisa memiliki waktu optimal untuk persiapan dengan pasangan baru.
Selain itu, PBSI masih memantau proses pemulihan cedera Daniel Marthin, yang diprediksi baru bisa kembali bermain pada Januari 2026.
Fajar/Rian sendiri telah mencatat banyak pencapaian sepanjang karier mereka, termasuk peringkat satu dunia, gelar All England, dan kontribusi besar di ajang beregu seperti Thomas Cup.
Kontributor: Azka Putra