Suara.com - Pacific Caesar Surabaya resmi memperpanjang kontrak pelatih kepala mereka, Andika Supriadi Saputra atau yang akrab disapa Coach Bedu, untuk memimpin tim di Indonesian Basketball League (IBL) All Indonesian 2026.
Pengumuman ini menyusul performa positif yang ditunjukkan Coach Bedu sejak bergabung pada 9 April 2025, menggantikan Dhimaz Aniz Setiaputra.
Keputusan pergantian pelatih kala itu diambil setelah Pacific mengawali musim dengan buruk di IBL 2025.
Pacific yang menargetkan lolos ke playoff justru terpuruk di awal kompetisi.
Dari Januari hingga Maret, tim hanya mencatat tiga kemenangan dari 12 laga atau rekor 3-9, termasuk sembilan kekalahan beruntun.
![Andika Supriadi Saputra (kiri), atau yang akrab disapa Bedu, bersama pemain senior Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto. [Dok. IBL]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/18/10525-andika-supriadi-saputra-atau-yang-akrab-disapa-bedu-dan-kelly-purwanto.jpg)
Situasi ini memaksa manajemen melakukan perubahan di kursi pelatih.
Kehadiran Coach Bedu memberi dampak instan. Dalam sisa musim, Pacific mencatat delapan kemenangan dan lima kekalahan, termasuk menumbangkan tim papan atas seperti Prawira Bandung.
Tim pun menutup musim dengan total 11 kemenangan dan 15 kekalahan, duduk di peringkat kesembilan klasemen akhir.
Meski gagal menembus playoff, manajemen menilai perubahan performa tersebut sebagai pencapaian besar.
Baca Juga: Hanya Ada Satu Target Kaleb Bersama Dewa United: Juara IBL 2025!
Konsistensi dan kestabilan dianggap kunci untuk membangun skuad yang lebih solid musim depan.
Musim 2025 menjadi tahun kedua Coach Bedu kembali bersaing di IBL, setelah sebelumnya sempat didepak dari Hangtuah Jakarta pada pertengahan musim 2024.
Pengalaman itu diyakini membuatnya semakin matang dalam meramu strategi.
Pacific Caesar akan memulai persiapan menuju musim reguler 2026 lewat partisipasi di IBL All Indonesian 2025 di Solo, Jawa Tengah, pada 16–31 Agustus.
Turnamen ini menjadi ajang uji coba formasi dan sistem permainan yang diharapkan bisa membawa Pacific bersaing di papan tengah hingga papan atas klasemen.
Manajemen optimistis, tangan dingin Coach Bedu dapat membawa perubahan signifikan dan menghadirkan kejutan di IBL 2026, demikian Antara.