- An Se-young menjuarai BWF World Tour Finals di Hangzhou, China, meraih gelar ke-11 tahun ini.
- Pemain Korsel itu mengalahkan Wang Zhiyi dalam tiga gim meski mengalami kendala fisik pada lututnya.
- Kemenangannya membuat An Se-young menjadi atlet bulu tangkis pertama berpenghasilan lebih dari satu juta dolar AS.
Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar ke-11 dalam satu tahun kalender setelah menjuarai BWF World Tour Finals yang digelar di Hangzhou, China.
Juara Olimpiade 2024 itu mengalahkan wakil tuan rumah sekaligus pemain peringkat dua dunia, Wang Zhiyi, melalui pertandingan tiga gim dengan skor 21-13, 18-21, 21-10. Kemenangan tersebut membuat An Se-young menyamai rekor Kento Momota yang pada 2019 menjadi pemain dengan jumlah gelar terbanyak dalam satu tahun.
Meski mengalami pertandingan berat selama 96 menit dan terlihat pincang di antara poin akibat dugaan masalah pada lutut kiri, An Se-young tetap mampu mempertahankan fokus hingga mengalahkan Wang Zhiyi yang berstatus juara bertahan.
“Memenangi gelar ke-11 saya membuat saya sangat bahagia dan ini benar-benar menjadi sesuatu yang patut saya banggakan,” ujar An Se-young usai pertandingan, dilansir dari New Straits Times.
“Saya akan menikmati kemenangan ini," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), An Se-young juga mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis pertama yang mengantongi hadiah uang lebih dari 1 juta dolar Amerika Serikat dalam satu tahun.
Hadiah juara senilai 240 ribu dolar AS dari World Tour Finals menambah total pendapatannya musim ini menjadi 1.003.000 dolar AS.