Suara.com - Google akhir pekan kemarin mengakui tidak lagi menambal celah-celah keamanan browser-browser bawaaan di beberapa sistem operasi Android lama, yang ironisnya masih banyak digunakan oleh para pemilik telepon seluler di dunia.
Sebelumnya The Wall Street Journal melaporkan bahwa Google tampaknya tak lagi memperbaiki celah keamanan pada broswser bawaan dalam ponsel bersistem operasi Android 4.3 ke bawah. Padahal mereka yang menggunakan Jelly Bean dan varian Android sebelumnya mengisi porsi dua pertiga dari pengguna Android dunia.
Biasanya ponsel bersistem Android Jelly Bean sudah dilengkapi dengan browser Chrome dan Mozilla FireFox.
Adrian Ludwig, kepala bidang keamanan Android, mengatakan bahwa menjaga keamanan Android versi lama adalah pekerjaan yang sangat sukar dilakukan saat ini.
"Menjaga agar peranti lunak terus diperbarui adalah tantangan terberat dalam sektor keamanan," tulis Ludwig dalam sebuah blog.
Ia menjelaskan software yang terkait dengan sistem-sistem lama itu mempunyai lebih dari lima juta baris kode dan memperbaiki celah di dalamnya hampir mustahil.
"Dibutuhkan perubahan pada sejumlah besar kode dan itu sangat sukar dilakukan dengan aman," kata dia.
Kebijakan Google itu, meski demikian, tak berlaku untuk Android 4.4 alias KitKat, yang diluncurkan pada Oktober 2013. Demikian juga pada Android 5.5 Lollipop yang diluncurkan pada November 2014. Google masih terus dijaga keamanan kedua sistem operasi baru itu.
Google Akui Tak Lagi Tambal Celah Keamanan di Android Lama
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 26 Januari 2015 | 14:25 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bos Google Ungkap Hal Mencengangkan Soal Masa Depan Internet
25 Januari 2015 | 18:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI